Kerajinan Kaca
Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga.
Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam,
seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau,
cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk
yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak
hanya warna bening. Contohnya botol minuman kesehatan yang
berwarna cokelat, dan botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa
yang dapat dimanfaatkan dari warna-warni botol kaca tersebut?
Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat meng-
hasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi
tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi
batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai
asesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 900C.
Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk,
gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan
dengan cara berikut.
1. Kumpulkan pecahan kaca dalam karung dan dipukul-pukul dari
luar menggunakan kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu halus
cukup hingga bongkahan kecil-kecil saja agar mudah dicetak.
2. Siapkan cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar
hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat di-
bentuk menyerupai cetakan.
3. Lapisi cetakan menggunakan kaolin atau alumina yang dicair-
kan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik
dan mudah dilepas dari cetakan.
4. Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam
tungku keramik. Bakar hingga suhu 65-900C
C tergantung ke-
tebalan kaca.
5. Siapkan tataan untuk asesoris seperti cincin atau kalung. Masuk-
kan kaca yang sudah dicetak dalam tataan cincin atau kalung.
Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat di-
jadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda
seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu.
a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca
Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari
limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal dari
botol, toples, lampu, dan kaca cermin.
c) Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca
Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasil-
kan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan
pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel
mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.
Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna-warni yang beragam,
seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau,
cokelat, biru, kuning, atau merah. Saat ini sudah banyak produk
yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak
hanya warna bening. Contohnya botol minuman kesehatan yang
berwarna cokelat, dan botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa
yang dapat dimanfaatkan dari warna-warni botol kaca tersebut?
Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat meng-
hasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi
tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi
batu-batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai
asesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 900C.
Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk,
gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan
dengan cara berikut.
1. Kumpulkan pecahan kaca dalam karung dan dipukul-pukul dari
luar menggunakan kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu halus
cukup hingga bongkahan kecil-kecil saja agar mudah dicetak.
2. Siapkan cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar
hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat di-
bentuk menyerupai cetakan.
3. Lapisi cetakan menggunakan kaolin atau alumina yang dicair-
kan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik
dan mudah dilepas dari cetakan.
4. Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam
tungku keramik. Bakar hingga suhu 65-900C
C tergantung ke-
tebalan kaca.
5. Siapkan tataan untuk asesoris seperti cincin atau kalung. Masuk-
kan kaca yang sudah dicetak dalam tataan cincin atau kalung.
Selain untuk asesoris, batu-batu indah dari kaca ini dapat di-
jadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda
seperti tas, sandal, buku, guci, dan kap lampu.
a) Bahan pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca
Bahan yang digunakan pada pembuatan kerajinan dari
limbah pecahan kaca adalah pecahan kaca yang berasal dari
botol, toples, lampu, dan kaca cermin.
b) Alat pembuatan kerajinan dari limbah pecahan kaca
Alat yang digunakan sangat bergantung pada produk yang
akan dibuat. Jika produk yang akan dibuat menggunakan
teknik pemanasan/pembakaran, maka yang dibutuhkan adalah
tungku pembakaran, palu, karung, dan mangkuk keramik.
c) Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca
Produk kerajinan dari limbah pecahan kaca banyak dihasil-
kan bentuk-bentuk asesoris. Ada pula yang dijadikan hiasan
pada vas dan bingkai foto dengan menerapkan teknik tempel
mozaik seperti halnya limbah pecahan keramik.
1 komentar:
.
REPLY