Minggu, 29 Juli 2018

Pengolahan Kacang Hijau 


Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya.
Kandungan vitamin E pada kacang hijau baik untuk menghaluskan kulit. Sementara kandungan kalsium dan magnesiumnya baik untuk menjaga kesehatan tulang.
Salah satu olahan dari kacang hijau ialah bubur kacang hijau. Bahannya ialah 250 gr kacang hijau(Rendam dlu min. 1 jam, biar kebuka semua kulitnya pas direbus), 1 liter air, 10 sdm gula pasir, Garam, Jahe (ukuran kira2 1 ruas jari, bs digeprek/iris tipis2), 1 sdm tepung maizena, dilarutkan dg 5sdm air, 1 bungkus santan kara, 4 lembar daun pandan(2 direbus bareng kacang hijau, 2 direbus sama santan). Proses pembuatannya ialah:
  1. Rebus kacang hijau dg air. Kalo udah mendidih, masukkan daun pandan + gula pasir. Aduk-aduk, biarkan sampai mendidih & air menyusut. Lalu Masukkan larutan tepung maizena sdikit2. Aduk-aduk lagi sebentar. Sisihkan
  2. Rebus santan kara dengan air secukupnya. Beri sedikit garam + daun pandan. Aduk sampai mendidih.
  3. Sajikan bubur kacang hijau, dengan dituang sedikit santan kental diatasnya.
  4. Sajikan selagi hangat (bisa juga dimakan dingin).
 Hasil gambar untuk bubur kacang hijau



semoga bermanfaat 



Vamos Aprender! . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates